Kamis, 14 April 2011

Pembajakan MV Sinar Kudus

Alhamdulillah, Perompak Somalia Tak Suka Menyiksa
Headline
Foto: IST
Oleh:
Nasional - Jumat, 15 April 2011 | 08:14 WIB
TERKAIT
    INILAH.COM, Jakarta - Sosok perompak atau bajak laut dikesankan jahat dan sadis, namun tidak demikian perompak Somalia yang menyandera kapal MV Sindar Kudus. Mereka tidak menyiksa para WNI yang berada di kapal tersebut.

    Keluarga John Waryono, ABK yang disandera menyebutkan, para perompak tidak melakukan kekerasan apapun terhadap ABK kapal MV Sinar Kudur. John Waryono adalah warga Pondok Sani Putra, RT 05/05, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Bekasi.

    Melalui telepon, John mengabarkan kepada istrinya, Karmiati, bahwa kondisi para ABK Sinar Kudus, termasuk dirinya, tidak terlalu parah. Tidak ada kekerasan fisik yang dilakukan oleh para perompak terhadap mereka. Hanya, sebagian ABK terserang penyakit diare. "Kabar dari suami saya, ada 12 orang yang sakit diare," ujar Karmiati.

    Masalah lain adalah mulai menipisnya persediaan makanan dan minuman. Sebab, kapal yang telah disandera perompak itu hanya berputar-putar di perairan Somalia dan tidak menuju daratan. Selain itu, bahan makanan yang dibawa kapal MV Sinar Kudus juga dikonsumsi para perompak.

    Kapal berbendera Indonesia MV Sinar Kudus sejak 16 Maret lalu disandera di perairan Aden, Somalia. Kapal yang membawa 20 ABK termasuk Kapten Kapal Slamet Djuari itu disandera dalam perjalanan menuju Laut Merah dengan tujuan akhir Belanda.

    Perompak yang menyandera kapal yang juga mengangkut nikel milik PT Aneka Tambang senilai Rp1, 535 triliun itu sudah meminta tebusan bahkan menaikkannya dari semula 2,6 juta dollar Amerika menjadi 3,5 juta dollar Amerika. Perompak sempat menurunkan tuntutan nilai tebusan menjadi 3 juta dollar. Mereka kemudian mengancam akan menaikkan nilai tembusan hingga 9 juta dollar Amerika jika pemerintah Indonesia tidak juga memenuhinya. [radarbekasi/mah]

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar